Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Senin, 23 Mei 2016

Obat-obatan yang Wajib Tersedia di Rumah



Selain obat-obatan untuk P3K dan penyakit langganan seperti batuk-pilek, juga disesuaikan dengan riwayat kesehatan keluarga. Sebaiknya obat-obatan untuk bayi dan anak agar dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

-obat demam : paracetamol, acetaminophen, dan ibuprofen untuk anak atau bayi.

-obat flu : obat tetes hidung berupa larutan NaCl untuk mengatasi hidung tersumbat, obat sirop khusus anak-anak yang mengandung decongestant atau antihistamin.

-obat batuk alergi ringan : diphenhydramine untuk bayi atau anak-anak.

-obat luka terbuka atau luka tergores : hydrogen peroxide (larutan antiseptik untuk membersihkan luka), krim antibakteri atau salep antibiotik untuk meminimalisir infeksi pada luka.

-obat digigit serangga/ruam : losion calamine untuk mengurangi rasa gatal akibat gigitan serangga, terkena tumbuhan beracun, atau ruam, dan krim hydrocortisone untuk ruam atau digigit serangga.

-obat diare : oralit untuk bayi dan anak-anak. Cairan ini sanggup menghindarkan anak dari dehidrasi.

-obat keracunan : sirop ipecac, atau arang obat (activated charcoal). Namun obat ini hanya ebagai pertolongan pertama, anak harus tetap dilarikan ke rumah sakit.

-obat sariawan dalam bentuk sirop atau tetes.

-obat tetes mata untuk mengobati mata merah, mata gatal dan mata perih.

-obat untuk kasus-kasus khusus, seperti obat asma, atau bila anak sering mengalami kejang maka sediakan obat anti kejang.

-perlengkapan P3K, antara lain : kapas steril, perban, plester dalam berbagai ukuran (pilih yang lembut dan tidak terlalu lengket untuk kulit anak-anak), plester perekat untuk digunakan bersamaan dengan perban, gunting untuk memotong perban atau perekat , alkohol untuk mensterilkan gunting, penjepit atau pinset (jangan lupa bersihkan pinset atau penjepit dengan alkohol sebelum digunakan), bantal pemanas, es tinju.

Itulah obat-obatan yang wajib tersedia dirumah supaya ketika kita mengalami sakit yang tidak terduga, kita telah siap untuk mengobati tanpa mendadak membeli obat ke apotek atau warung. Mempersiapkan obat sebelum sakit yang sering dialami oleh kita bukan bentuk ketakutan akan mengalami sakit, namun dengan mempersiapkan obat sebelum kita sakit adalah hal yang lebih efektif dibandingkan dengan kita mengalami sakit dahulu kemudian membeli obat.

Kamis, 07 April 2016

Cara Memutihkan Gigi Alami


Siapa sih yang tidak mau memiliki gigi putih bersih dan berkilau. Memiliki gigi putih merupakan dambaan setiap orang, bahkan banyak orang yang rela membayar dengan harga tidak murah untuk merawat giginya. Bagi mereka yang tidak memiliki gigi warna putih itu karena berbagai alasan kesehatan atau keturunan gigi yang buruk.

Kamar Publik mencoba merangkum beberapa cara dalam memutihkan gigi anda secara alami, diantaranya:

Kulit Jeruk

Kulit Jeruk
Caranya, ambil beberapa kulit jeruk lalu gosokan pada gigi Anda dan tunggu beberapa menit sebelum berkumur. Lakukan setiap malam sebelum tidur, karena vitamin C yang terkandung di dalam kulit jeruk dapat menghilangkan kuman serta sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi.

Stroberi

Caranya, siapkan beberapa stroberi dan giling sampai berbentuk pasta. Gosokan pada gigi Anda dengan stroberi tersebut, diamkan beberapa menit lalu berkumur. Lakukan setiap malam sebelum tidur. Kandungan vitamin C yang banyak pada buah Stroberi membuat gigi tampak lebih putih.

Lemon

Caranya, siapkan beberapa sendok makan garam dan beberapa tetes perasan air lemon. Campurkan bahan-bahan tersebut, lalu gosok gigi Anda dengan menggunakan campuran tersebut. Biarkan selama beberapa menit dan berkumur dengan air hangat. Lakukan setidaknya 2 kali dalam seminggu. Kandungan dalam buah Lemon memiliki sifat pemutih yang mampu menghilangkan gigi kuning.

Kulit Lemon

Caranya, gosok kulit lemon secara merata pada seluruh gigi dan lakukan 2 kali dalam sehari selama 2 hingga 3 menit. Setelah menggosok gigi dengan menggunakan kulit pisang, lanjutkan dengan menggosok gigi sepert deng biasa dengan pasta gigi. karena kulit lemon memiliki tingkat asam yang tinggi yang dapat memutihkan dan mencerahkan gigi.

Apel

Buah apel mengandung sifat asam yang dapat membersihkan gigi. Dengan anda mengunyah buah apel gigi menjadi lebih kuat dan sehat karena kandungan dalam buah apel tersebut dapat memutihkan gigi kuning yang disebabkan oleh kuman. Lebih baik mengunyah apel 1 atau 2 apel setiap hari.

Kulit Pisang 

Caranya, gosok kulit pisang secara merata pada seluruh gigi dan lakukan 2 kali dalam sehari selama 2 hingga 3 menit. Setelah menggosok gigi dengan menggunakan kulit pisang, lanjutkan dengan menggosok gigi sepert deng biasa dengan pasta gigi.

Selasa, 15 Maret 2016

Cara Mengobati Kaligata


Kaligata atau biduran merupakan suatu bentuk alergi, dalam bahasa medis kaligata disebut dengan urtikaria. Obat-obat anti alergi yang dijual di pasaran hanya akan mengurangi gejala sementara. 

Cara menghilangkan kaligata, yaitu dengan menghilangkan pencetus alerginya. Apabila tidak dihilangkan maka akan terus terasa gatal. Kaligata akan timbul ketika kondisi fisik kita tidak baik.

Kaligata bukanlah penyakit menular, tetapi terdapat beberapa pemicu alergi yang menjadi penyebab kaligata yaitu:

  • Makanan - seperti kerang dan makanan laut lainnya, susu, telur, kacang-kacangan, coklat, keju, tomat, produk olahan kedelai dan stroberi,
  • Obat-obatan - seperti antibiotik, aspirin dan kodein,
  • Infeksi - termasuk infeksi oleh bakteri, virus atau parasit,
  • Jenis tanaman tertentu (getah, daun dll),
  • Suhu dingin,
  • Sinar matahari atau panas,
  • Berolahraga dan berkeringat,
  • Sengatan lebah dan serangga beracun lainnya,
  • Kondisi kesehatan lain - seperti lupus eritematosus sistemik, rubella, gangguan tiroid, radang pembuluh darah (vaskulitis) dan hepatitis,
  • Stres emosional.

Sedangkan gejala-gejala yang timbul akibat kaligata yaitu:

  • Muncul ruam melingkar dan terlihat seperti bekas gigitan nyamuk,
  • Ruam berwarna merah pada tepi luar dan berwarna putih di tengahnya,
  • Gatal dan seringkali terasa panas,
  • Ruam muncul dalam bentuk tunggal atau kelompok,
  • Apabila digaruk akan semakin banyak,
  • Apabila ruam muncul dengan berlebihan pada kelopak mata, bibir, alat kelamin atau jika mengakibatkan kesulitan bernapas atau menelan, segera meminta pertolongan medis,
  • Kaligata akut akan hilang sendiri dalam beberapa jam atau bebrapa hari saja tanpa pengobatan. Namun, kaligata juga dapat terus berlangsung lama dan sukar diobati. 
Cara terbaik untuk mengobati kaligata adalah dengan menemukan penyebabnya dan kemudian menghindarinya. Pengobatan untuk kaligata akut atau kambuh antara lain:

  • Obat-obatan, seperti antihistamin (CTM) dan kortikosteroid (Dexamethasone atau Prednisone), untuk mengurangi respon sistem kekebalan tubuh,
  • Menghindari pemicu  alergi yang dikenal, 
  • Menghindari faktor-faktor yang memperburuk kondisi - seperti kondisi panas (termasuk sinar matahari dan mandi air panas) dan dingin.

Selain itu, obat alami lainnya dengan mengoleskan minyak kayu putih dan minyak zaitun, Akar rosa multifona thumb, dan Bawang merah serta daun kelor.

* Selalu di ingat jangan digaruk! Karena garukan akan menyebabkan reaksi radang semakin hebat dan rasa gatal semakin meluas.


Sumber: www.medkes.com



Jumat, 11 Maret 2016

,

Cara menghilangkan Jerawat tanpa obat



Sudah memakai berbagai jenis obat-obatan, tapi jerawat tidak bisa hilang, anda boleh mencoba cara mengatasi Jerawat dengan bahan alami yaitu :

Madu
madu memiliki zat antibiotik sangat tinggi yang dapat membantu anda mencegah infeksi serta dapat digunakan dalam proses penyembuhan pada kulit. Cara menggunakannya cukup dengan mengoleskan madu pada bagian yang berjerawat dengan kapas, diamkan 30 menit dan basuh dengan air hangat kuku. Namun, bagi anda yang berkulit sensitif madu tidak dianjurkan.

Pepaya. Pepaya mengandung enzim papain yang mampu menghilangkan sel kulit mati. Perawatan masker daging buah pepaya dapat mengurangi jerawat, dan memperbaiki kulit kasar. Selain itu Daun pepaya juga dapat digunakan sebagai obat jerawat. Caranya dengan membuatkan pasta, Ambil 4-5 lembar daun pepaya, Jemur dan keringkan. Setelah kering tumbuk dan campurkan dengan sedikit air
Setelah menjadi pasta oleskan pada jerawat 10-30 menit. Bilas dengan air bersih. Penggunaan akan lebih efektif dilakukan pada malam hari

Lidah buaya. Efek lidah buaya sangat penting untuk mengurangi peradangan yang disebabkan jerawat serta kemerahan jerawat. Ia juga dapat mengurangi minyak yang terdapat pada kulit wajah
Cara menggunakannya dengan mengiris lidah buaya hingga tersisa dagingnya saja, kemudian oleskan pada bagian wajah jerawat. Diamkan kurang lebih 30-40 menit dan bilas dengan air hangat kuku. Penggunaan  1 minggu 2x agar jerawat tidak kembali lagi.

Tea Tree. Minyak daun tea tree memiliki efek anti bakteri. Beberapa penelitian menunjukkan efek spesifik anti bakteri yang khusus menyebabkan jerawat. Dosis yang dapat digunakan adalah 5-15% larutan, 2 kali sehari.

Kunyit.
Bahan aktif dalam kunyit yaitu curcumin ternyata menunjukkan aktivitas anti peradangan, anti oksidan dan mempercepat penyembuhan luka karena jerawat yang pecah. Caranya pun tidak jauh berbeda dengan madu.

Tomat. Kandungan vitamin A dan C pada buah tomat sangat baik dalam membantu membasmi jerawat. Cara penggunaannya Siapkan 1 buah tomat Iris tomat secukupnya, tutupi bagian jerawat dan biarkan 10-15 menit.

Mentimun. Efek dari mentimun yaitu dapat bekerja sebagai anti-inflamasi, sangat cocok untuk mengobati jerawat yang mulai memerah dan memberikan efek peradangan. Cara penggunaannya yaitu Iris mentimun beberapa segar kemudian letakkan pada daerah jerawat dan biarkan selama 30-60 menit. Kemudian bilas dengan air bersih

Lemon. Jus lemon sangat ampuh untuk mengecilkan jerawat secara cepat. Pastikan anda membuatnya sendiri.Cara penggunaannya Sediakan 1-2 buah buah lemon kemudian peras air lemon
Dan usapkan kepada kulit berjerawat dengan menggunakan kapas. Gunakan sebelum tidur, dan bersihkan keesokan harinya.

* dan yang paling penting hindari stress, merubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan bersih. Selain itu, perbanyak minum air putih, hindari makanan yang mengandung yodium, gula, kopi, dan juga minuman berkarbonisasi secara berlebihan.


(sumber gambar: obatjerawatampuh)

,

Perawatan Kulit Berjerawat


Jerawat atau Acne merupakan keradangan pada bagian kelenjar minyak di bagian kulit manusia.
Masalah jerawat sering terjadi pada bagian muka atau bagian badan (punggung & dada).  Individu yang memiliki masalah dengan jerawat cenderung memiliki masalah dengan keyakinan terhadap diri sendiri. Terutama bagi para remaja, dimana sedang mengalami masa peralihan. Masa ini terlihat dari perubahan fisik remaja dan kepribadian. Kebanyakan bagi para remaja penampilan adalah hal yang utama, dan faktor yang menyebabkan timbulnya jerawat antara lain:

Penyebab pasti jerawat memang belum diketahui, namun ada berbagai faktor yang diketahui berkaitan dengan penyakit ini: 

  • Stress
  • Faktor hormonal. Karena meningkatnya produksi hormon testosteron, yang dimiliki oleh tubuh pria maupun wanita. Hormon testosteron tersebut memicu timbulnya jerawat dengan merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi minyak kulit secara berlebihan.
  • Kelenjar minyak yang terlalu aktif
  • Keturunan dari orangtua
  • Bakteri di pori-pori kulit
  • Pil KB

Hal-hal yang harus dihindari dalam perawatan kulit berjerawat :

  • Setelah memakai produk untuk atasi masalah jerawat, jangan cepat putus asa karena pengobatan jerawat memang terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama. Dan gunakan obat jerawat tersebut minimal 1 bulan sebelum memutuskan untuk mengganti atau menghentikan pengobatan tersebut. Apabila melihat ada perkembangan, lebih baik lanjutkan.
  • Mencoba banyak produk obat jerawat sekaligus. Hal ini dapat membuat kulit makin teriritasi, dan pada akhirnya menyebabkan proses penyembuhan jerawat, sehingga menimbulkan bekas kehitaman.
  • Mencuci wajah berlebihan dan Tidak Bersih. Mencuci wajah secara berlebihan tidak membantu proses penyembuhan jerawat. Tidak membilas wajah dengan bersih juga dapat menyebabkan iritasi yang disebabkan oleh sisa sabun pembersih yang tertinggal di wajah.
  • Memilih produk yang menyebabkan jerawat. Produk-produk yang mengandung minyak juga dapat menyebabkan jerawat atau yang mengandung pencerah wajah.
  • Menekan dan memecahkan jerawat. Hal tersebut dapat menyebabkan proses peradangan menjadi lebih parah dan proses penyembuhan menjadi lebih lama. Untuk itu sebaiknya hindari menekan dan memecahkan jerawat dengan paksa.
  • Menggunakan obat jerawat yang berlebihan. Pemakaian harus teratur, konsisten, dan harus mengikuti atauran pemakaian
  • Menggentikan penegobatan secara tiba-tiba, kalaupun mau berhenti lebih baik bertahap.
  • Hidari makanan yang meyebabkan jerawat.






Kamis, 10 Maret 2016

Haruskah Ikut Imunisasi Polio Lagi ?


Imunisasi sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyakit melalui pemberian kekebalan tubuh. Pemberian imunisasi harus dilaksanakan secara tmeyeluruh dan dilaksanakan sesuai dengan standar, sehingga mampu memberikan perlindungan kesehatan.

Salah satu Imunisasi yang harus diberikan yaitu Imunisasi Polio. Vaksin polio oral (OPV) diberikan saat lahir, usia 2, 4, 6, 18 bulan (atau usia 2, 3, 4 bulan sesuai program pemerintah), sedangkan untuk vaksin polio suntik (IPV) diberikan pada usia 2, 4, 6-18 bulan dan 6-8 tahun. Apabila imunisasi polio terlambat diberikan, jangan mengulang pemberiannya dari awal, tetapi lanjutkan dan lengkapi sesuai jadwal, tidak peduli berapa pun interval keterlambatan dari pemberian sebelumnya.
(sumber: http://www.idai.or.id/)

Polio adalah penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan, dan sebagian kasus menyebabkan kematian.

  • Gejala Penyakit Polio
Kebanyakan penderita polio tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi virus polio karena tidak menimbulkan gejala yang membuat mereka menjadi sakit. Penderita polio dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu polio non-paralisis, polio paralisis, dan sindrom pasca-polio.

Polio non-paralisis. Tipe polio ini idak menyebabkan kelumpuhan. Gejalanya tergolong ringan. Seperti : Muntah, Lemah otot, Demam, Meningitis, Merasa letih, Sakit tenggorokan, Sakit kepala, Kaki, tangan, leher, dan punggung terasa kaku dan sakit.
Polio paralisis. Tipe polio ini dapat menyebabkan kelumpuhan. Polio paralisis bisa dibagi       berdasarkan bagian tubuh yang terjangkit, seperti batang otak, saraf tulang belakang, atau keduanya. Gejala awal polio ini sering kali sama dengan polio non-paralisis, seperti sakit kepala dan demam. Namun, biasanya dalam jangka waktu sepekan, gejala polio ini akan muncul, di antaranya : sakit atau lemah otot yang serius, kaki dan lengan terasa terkulai atau lemah, dan kehilangan refleks tubuh. 
Beberapa penderita polio paralisis bisa mengalami kelumpuhan dengan sangat cepat kadang-kadang kelumpuhan hanya terjadi pada salah satu sisi tubuh. Saluran pernapasan mungkin bisa terhambat atau tidak berfungsi.
Sindrom pasca-polio, Sindrom pasca-polio biasanya menimpa orang-orang yang rata-rata 30-40 tahun sebelumnya pernah menderita penyakit polio. Gejala yang sering terjadi di antaranya: Sulit bernapas atau menelan, Sulit berkonsentrasi atau mengingat, Persendian atau otot makin lemah dan terasa sakit, Depresi atau mudah berubah suasana hati, Gangguan tidur dengan kesulitan bernapas, Mudah lelah, Massa otot tubuh menurun.

  • Hal yang bisa menyebabkan Polio
Virus yang umumnya masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi,
Anak-anak, wanita hamil dan orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, jika di daerah mereka tidak terdapat program imunisasi atau tidak memiliki sistem sanitasi yang bersih dan baik.
Orang-orang yang belum divaksinasi. 

Belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan polio. 

Bukan hanya anak-anak, Orang dewasa yang yang belum pernah divaksinasi atau status vaksinasinya tidak jelas harus mendapatkan serangkaian vaksin polio. Dosis vaksinasi polio pada orang dewasa adalah dua dosis pertama dengan jarak waktu antara 1-2 bulan, dan dosis ketiga antara 6-12 bulan setelah pemberian dosis kedua.

Maka dari itu, sukseskan Program Pemerintah, dengan mengikuti Imunisasi Polio serentak 8 maret - 15 maret 2016.  "Indonesia, Bebas Polio"



sumber: http://www.alodokter.com/