Mungkin pada hari ini banyak yang tidak
tahu bahwa tepat tanggal 6 April 2017 merupakan hari nelayan nasional.
Indonesia sebagai negara yang memiliki luas perairan yang lebih luas
dibandingkan dengan luas pulau ditambah dengan bermacam-macam spesies ikan
hidup di laut Indonesia membuat negara kita menjadi salah satu negara dengan
komoditi perikanan terbanyak di dunia. jika berbicara mengenai sumber daya alam
tentu negera kita ini lebih unggul dibandingkan dengan negara lainnya, namun
masalah sumber daya manusia negara kita ini masih kurang. kita ambil contoh
nelayan di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan, banyak dari
mereka yang beralih profesi. Hal ini dikarenak ada faktor yang mempengaruhi
penurunan jumlah nelayan, diantaranya:
1. Cuaca ekstrim dan gelombang tinggi yang
menjadi faktor utama para nelayan tidak bisa berlayar menangkap ikan. dan
faktor alam ini tidak bisa ditentukan kapan nelayan bisa berlayar lagi untuk
mencari ikan karena sifat dari alam sendiri yang berubah-ubah.
2. Adanya kebijakan dari Kementrian
Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dipimpin oleh Ibu Susi Pudjiastuti dimana
para nelayan diharuskan menangkap ikan dengan peralatan yang ramah lingkungan.
kemudian para nelayan diharuskan memiliki izin untuk melaut.
Untuk poin pertama tentu para nelayan
tidak bisa menolak jika keadaan alam kurang bersahabat. memang di tahun 2017
ini, cuaca ekstrim sedang menerjang di berbagai wilayah di Indonesia. begitu
pula di wilayah pesisir dimana badai terus menerjang dengan gelombang yang
sangat tinggi. nelayan pun dengan terpaksa tidak bisa melaut. Ada juga yang
memaksakan untuk melaut namun banyak yang kapalnya hancur diterjang gelombang
bahkan tidak sedikit pula yang meninggal diterjang gelombang.
Untuk poin kedua dimana kebijakan dari
Kementrian Kelautan dan Perikanan yang dipimpin oleh Ibu Susi Pudjiastuti ini
banyak menuai protes dari nelayan sendiri. Hal ini dikarenakan banyak para
nelayan yang tidak memiliki izin untuk melaut ataupun masih menunggu proses
perizinan melaut sehingga para nelayan banyak yang mengurungkan niatnya untuk
melau karena mereka pasti tertangkap oleh razia di laut. Disamping itu banyak
juga nelayan yang memakai peralatan yang tidak ramah lingkungan yang bisa
merusak ekosistem laut.
Dari hal tersebut maka banyak para nelayan
yang tidak memiliki penghasilan, yang akhirnya para nelayan tersebut banyak
yang beralih profesi menjadi buruh serabutan atau bahkan ada juga yang menjadi
tukan ojek.
Melihat dari kebijakan Kementrian Kelautan
dan Perikanan, sebenarnya tidak salah karena kebijakan ini dibuat untuk
kepentingan para nelayan itu sendiri. Seperti perizinan melaut digunakan agar
para nelayan memperhatikan segala aspek seperti kapal mereka apakah layak untuk
melaut? apakah alat tangkap ikan yang digunakan tidak merusak ekosistem laut? Selain
menagkap ikan para nelayan dianjurkan agar menjaga ekosistem laut itu sendiri. Karena
bernagkat dari pengalaman banyak juga para nelayan yang menangkap ikan
menggunakan bom sehingga banya ekosistem laut seperti terumbu karang yang rusak
akibat dari ledakan bom yangdigunakan nelayan yang tidak bertanggung jawab.
Untuk pihak KKP juga seharusnya proses perizinan
melaut tidaklah berlarut-larut sehingga para nelayan bisa cepat-cepat untuk
melaut dan dapat menafkahi keluarganya.
Selamat hari Nelayan Nasional 6 April
2017.