Istri
adalah sebagai perawat, pendidik anak, pendamping suami, dan pencari nafkah
tambahan. Pada jaman sekarang mencari nafkah tidak hanya identik dengan kaum
laki-laki. Setiap keluarga menginginkan kehidupan yang sejahtera terpenuhi
segala kebutuhan keluarganya. Peran istri yang membantu suaminya mencari nafkah
dimaksudkan untuk menambah penghasilan keluarga. Sering kita mendengar ada
istilah "Di balik pria sukses, ada wanita hebat di belakangnya" .
Mungkin dengan istri membantu suami mencari nafkah menjadi salah satu
kesuksesannya.
Sejak
Era R.A Kartini, kita kenal dengan istilah 'emansipasi' pada kamu wanita. Kaum
wanita setara dengan kaum laki-laki, dan kesetaraan tersebut terkait dengan
memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan dan dalam hak berkarya.
Meskipun begitu, tetap kodrat wanita atau seorang istri haruslah patuh kepada
suami.
Pada
jaman dulu masyarakat jawa mengenal istilah yang melekat untuk wanita, yaitu
"Sumur, Dapur & Kasur" . Maksud dari istilah itu, seorang wanita
harus mengurus rumah tangga, mengerti urusan dapur seperti memasak. Wanita
harus mengerti urusan sumur yaitu erat kaitannya dengan air dan kebersihan.
Dimaksudkan bahwa seorang wanita harus pintar menjaga kebersihan diri dan
lingkungan. Dan terkahir adalah kasur, bukan hanya memasak dan mendidik anak,
wanita atau seorang istri harus dapat melayani suaminya.
Sedangkan
pada masa sekarang, istilah itu sudah mulai luntur. Bukan hanya urusan sumur,
dapur, dan kasur saja, tapi wanita saat ini mampu bekerja membantu para suami
mencari tambahan penghasilan demi mencukupi kebutuhan hidup. Banyak kan kita
lihat para Ibu Rumah Tangga ( IRT) yang bekerja kantoran, menjadi karyawan,
berbisnis, dll. Mungkin istilah sekarang bisa bertambah " Sumur, Dapur,
Kasur, dan Makmur" .
Dampak
Positif IRT Bekerja:
- Anak belajar untuk mandiri melakukan aktivitas di rumah tanpa bantuan ibu,
- Anak belajar mengembangkan kedekatan selain dengan Orang tuanya,
- Anak belajar menghargai waktu kebersamaan dengan sang Ibu,
- Anak belajar tentang peran seorang ibu yang bertanggung jawab terhadap keluarganya.
Dampak
Negatif IRT Bekerja ( diluar rumah ) :
- Ibu tidak punya banyak waktu dengan anak sehingga peran ibu berkurang dimata sang anak,
- Ibu tidak punya peluang banyak terhadap intervensi aktivitas anak karena anak sudah mengembangkan kemandirian. Bahkan anak berpegangan terhadapa apa yang anak dapatkan dari pengganti ibu ( pengasuh selama ibu bekerja ),
- Anak menginginkan peran ibunya, seperti ibu-ibu lain yang hanya di rumah menjadi teman bagi sang anak.
Yang
jadi masalah, biaya hidup makin kesini makin mahal. Perlu banyak biaya tambahan
dalam rumah tangga. Ibu Rumah Tangga yang ingin bantu suami bekerja, tapi tidak
tau mau kerja apa. Hal tersebut, terkait dengan faktor usia, tidak punya
keahlian khusus, atau tidak mau meninggalkan anak.
Solusinya,
membuat bisnis yang bisa dikerjakan dirumah. Tapi yang jadi masalah baru yaitu
dalam membangun sebuah bisnis harus mempunyai modal besar, harus stok barang,
kalau gak laku tentu rugi dan barang menumpuk tidak terjual.
Salah
satu perusahaan yang berkembang dengan cepat di Indonesia selama 30 tahun ini dengan
sistem penjualan langsung no. 1 di Eropa, yaitu Oriflame, memberikan kesempatan
kepada para ibu rumah tangga yang ingin bekerja, membantu suami, tanpa harus
memakai modal besar, hanya dengan biaya pendaftaran menjadi member Rp. 49.900
dan KTP (kartu tanda penduduk).
Dengan sistem kerja yang jelas, tanpa harus meninggalkan anak dan keluarga,
dan hanya modal menjadi member tanpa harus stok barang, dan dapat memanfaatkan
gadget, waktu kerja fleksibel, Oriflame menjadi pilihan yang terbaik untuk para
ibu rumah tangga yang ingin membantu
suami.
Untuk Info lebih lanjut tentang Oriflame, bisa hub. 082216633449 atau
melalui email ineafranafi@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar