Kamis, 10 Maret 2016

Filled Under:

Haruskah Ikut Imunisasi Polio Lagi ?


Imunisasi sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyakit melalui pemberian kekebalan tubuh. Pemberian imunisasi harus dilaksanakan secara tmeyeluruh dan dilaksanakan sesuai dengan standar, sehingga mampu memberikan perlindungan kesehatan.

Salah satu Imunisasi yang harus diberikan yaitu Imunisasi Polio. Vaksin polio oral (OPV) diberikan saat lahir, usia 2, 4, 6, 18 bulan (atau usia 2, 3, 4 bulan sesuai program pemerintah), sedangkan untuk vaksin polio suntik (IPV) diberikan pada usia 2, 4, 6-18 bulan dan 6-8 tahun. Apabila imunisasi polio terlambat diberikan, jangan mengulang pemberiannya dari awal, tetapi lanjutkan dan lengkapi sesuai jadwal, tidak peduli berapa pun interval keterlambatan dari pemberian sebelumnya.
(sumber: http://www.idai.or.id/)

Polio adalah penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan, dan sebagian kasus menyebabkan kematian.

  • Gejala Penyakit Polio
Kebanyakan penderita polio tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi virus polio karena tidak menimbulkan gejala yang membuat mereka menjadi sakit. Penderita polio dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu polio non-paralisis, polio paralisis, dan sindrom pasca-polio.

Polio non-paralisis. Tipe polio ini idak menyebabkan kelumpuhan. Gejalanya tergolong ringan. Seperti : Muntah, Lemah otot, Demam, Meningitis, Merasa letih, Sakit tenggorokan, Sakit kepala, Kaki, tangan, leher, dan punggung terasa kaku dan sakit.
Polio paralisis. Tipe polio ini dapat menyebabkan kelumpuhan. Polio paralisis bisa dibagi       berdasarkan bagian tubuh yang terjangkit, seperti batang otak, saraf tulang belakang, atau keduanya. Gejala awal polio ini sering kali sama dengan polio non-paralisis, seperti sakit kepala dan demam. Namun, biasanya dalam jangka waktu sepekan, gejala polio ini akan muncul, di antaranya : sakit atau lemah otot yang serius, kaki dan lengan terasa terkulai atau lemah, dan kehilangan refleks tubuh. 
Beberapa penderita polio paralisis bisa mengalami kelumpuhan dengan sangat cepat kadang-kadang kelumpuhan hanya terjadi pada salah satu sisi tubuh. Saluran pernapasan mungkin bisa terhambat atau tidak berfungsi.
Sindrom pasca-polio, Sindrom pasca-polio biasanya menimpa orang-orang yang rata-rata 30-40 tahun sebelumnya pernah menderita penyakit polio. Gejala yang sering terjadi di antaranya: Sulit bernapas atau menelan, Sulit berkonsentrasi atau mengingat, Persendian atau otot makin lemah dan terasa sakit, Depresi atau mudah berubah suasana hati, Gangguan tidur dengan kesulitan bernapas, Mudah lelah, Massa otot tubuh menurun.

  • Hal yang bisa menyebabkan Polio
Virus yang umumnya masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi,
Anak-anak, wanita hamil dan orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, jika di daerah mereka tidak terdapat program imunisasi atau tidak memiliki sistem sanitasi yang bersih dan baik.
Orang-orang yang belum divaksinasi. 

Belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan polio. 

Bukan hanya anak-anak, Orang dewasa yang yang belum pernah divaksinasi atau status vaksinasinya tidak jelas harus mendapatkan serangkaian vaksin polio. Dosis vaksinasi polio pada orang dewasa adalah dua dosis pertama dengan jarak waktu antara 1-2 bulan, dan dosis ketiga antara 6-12 bulan setelah pemberian dosis kedua.

Maka dari itu, sukseskan Program Pemerintah, dengan mengikuti Imunisasi Polio serentak 8 maret - 15 maret 2016.  "Indonesia, Bebas Polio"



sumber: http://www.alodokter.com/

0 komentar:

Posting Komentar