Imunisasi sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyakit melalui pemberian kekebalan tubuh. Pemberian imunisasi harus dilaksanakan secara tmeyeluruh dan dilaksanakan sesuai dengan standar, sehingga mampu memberikan perlindungan kesehatan.
Salah satu Imunisasi yang harus diberikan yaitu Imunisasi Polio. Vaksin
polio oral (OPV) diberikan saat lahir, usia 2, 4, 6, 18 bulan (atau usia 2, 3,
4 bulan sesuai program pemerintah), sedangkan untuk vaksin polio suntik (IPV)
diberikan pada usia 2, 4, 6-18 bulan dan 6-8 tahun. Apabila imunisasi polio
terlambat diberikan, jangan mengulang pemberiannya dari awal, tetapi lanjutkan
dan lengkapi sesuai jadwal, tidak peduli berapa pun interval keterlambatan dari
pemberian sebelumnya.
(sumber: http://www.idai.or.id/)
Polio adalah penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem
saraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan
bernapas, kelumpuhan, dan sebagian kasus menyebabkan kematian.
- Gejala Penyakit Polio
Kebanyakan penderita polio tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi virus
polio karena tidak menimbulkan gejala yang membuat mereka menjadi sakit. Penderita polio dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu polio non-paralisis, polio
paralisis, dan sindrom pasca-polio.
Polio non-paralisis. Tipe polio ini idak menyebabkan kelumpuhan. Gejalanya tergolong ringan.
Seperti : Muntah, Lemah
otot, Demam, Meningitis, Merasa letih, Sakit
tenggorokan, Sakit kepala, Kaki, tangan, leher, dan punggung terasa
kaku dan sakit.
Polio paralisis. Tipe polio ini dapat menyebabkan kelumpuhan. Polio paralisis bisa dibagi
berdasarkan bagian tubuh yang terjangkit, seperti batang
otak, saraf tulang belakang, atau keduanya. Gejala awal polio ini sering kali
sama dengan polio non-paralisis, seperti sakit kepala dan demam. Namun,
biasanya dalam jangka waktu sepekan, gejala polio ini akan muncul, di antaranya
: sakit atau lemah otot yang serius, kaki dan lengan terasa
terkulai atau lemah, dan kehilangan refleks tubuh.
Beberapa penderita polio paralisis bisa mengalami kelumpuhan dengan sangat
cepat kadang-kadang kelumpuhan hanya terjadi pada salah satu sisi tubuh.
Saluran pernapasan mungkin bisa terhambat atau tidak berfungsi.
Sindrom
pasca-polio, Sindrom
pasca-polio biasanya menimpa orang-orang yang rata-rata 30-40 tahun sebelumnya
pernah menderita penyakit polio. Gejala yang sering terjadi di antaranya: Sulit
bernapas atau menelan, Sulit berkonsentrasi atau
mengingat, Persendian atau otot makin lemah dan terasa sakit, Depresi
atau mudah berubah suasana hati, Gangguan tidur dengan kesulitan
bernapas, Mudah lelah, Massa otot tubuh menurun.
- Hal yang bisa menyebabkan Polio
Virus yang umumnya masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi,
Anak-anak, wanita hamil dan orang yang sistem kekebalan tubuhnya
lemah, jika di daerah mereka tidak terdapat program imunisasi atau tidak
memiliki sistem sanitasi yang bersih dan baik.
Orang-orang yang belum divaksinasi.
Belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan polio.
Bukan hanya anak-anak, Orang dewasa yang yang belum pernah divaksinasi atau
status vaksinasinya tidak jelas harus mendapatkan serangkaian vaksin polio.
Dosis vaksinasi polio pada orang dewasa adalah dua dosis pertama dengan jarak
waktu antara 1-2 bulan, dan dosis ketiga antara 6-12 bulan setelah pemberian
dosis kedua.
Maka dari itu, sukseskan Program Pemerintah, dengan mengikuti Imunisasi
Polio serentak 8 maret - 15 maret 2016. "Indonesia, Bebas
Polio"
sumber: http://www.alodokter.com/
0 komentar:
Posting Komentar